Kalkulator Berat Logam
Hitung berat objek logam berdasarkan dimensi, bentuk, dan jenis logam
Menghitung berat objek logam sangat penting untuk proyek konstruksi, teknik, dan manufaktur. Kalkulator berat logam kami membantu Anda:
- Menentukan berat objek logam berdasarkan dimensi dan jenis logamnya
- Menghitung untuk berbagai bentuk: balok, silinder, pipa, dan lembaran logam
- Mengkonversi antara berbagai satuan ukuran
- Memperkirakan biaya material dan kebutuhan transportasi
Untuk menggunakan kalkulator, pilih jenis logam, satuan ukuran, dan bentuk. Kemudian masukkan dimensi dan jumlah. Kalkulator akan langsung memberikan berat, volume, dan densitas logam.
Prinsip dasar di balik perhitungan berat logam adalah:
Berat = Volume × Densitas × Jumlah
Di mana volume tergantung pada bentuk objek, dan densitas tergantung pada jenis logam.
Densitas logam adalah faktor kunci dalam perhitungan berat. Berikut adalah densitas logam umum:
Logam | Densitas (kg/m³) | Densitas (g/cm³) | Densitas (lb/ft³) |
---|---|---|---|
Aluminium | 2.700 | 2,70 | 168,55 |
Kuningan | 8.500 | 8,50 | 530,70 |
Perunggu | 8.800 | 8,80 | 549,36 |
Tembaga | 8.960 | 8,96 | 559,35 |
Besi | 7.870 | 7,87 | 491,31 |
Timbal | 11.340 | 11,34 | 707,95 |
Nikel | 8.900 | 8,90 | 555,61 |
Baja (Karbon) | 7.850 | 7,85 | 490,06 |
Baja Tahan Karat | 8.000 | 8,00 | 499,42 |
Timah | 7.310 | 7,31 | 456,35 |
Titanium | 4.500 | 4,50 | 280,93 |
Seng | 7.140 | 7,14 | 445,74 |
Catatan: Ini adalah nilai perkiraan. Densitas yang tepat dapat sedikit bervariasi tergantung pada komposisi paduan spesifik, proses manufaktur, dan suhu.
Rumus untuk menghitung berat logam tergantung pada bentuk objek:
Objek Balok/Persegi:
Volume = Panjang × Lebar × Tinggi
Berat = Volume × Densitas
Objek Silinder:
Volume = π × (Diameter/2)² × Panjang
Berat = Volume × Densitas
Pipa:
Volume = π × (Diameter_Luar² - Diameter_Dalam²) / 4 × Panjang
Berat = Volume × Densitas
Lembaran Logam:
Volume = Panjang × Lebar × Ketebalan
Berat = Volume × Densitas
Kalkulator berat logam memiliki berbagai aplikasi dalam industri:
- Konstruksi:
- Menghitung beban struktural
- Merencanakan kebutuhan material
- Estimasi biaya proyek
- Manufaktur:
- Perencanaan produksi
- Kontrol inventaris
- Estimasi biaya material
- Transportasi:
- Perhitungan beban muatan
- Perencanaan logistik
- Optimasi pengiriman
- Desain:
- Analisis struktural
- Optimasi desain
- Pemilihan material
Faktor konversi umum untuk perhitungan berat logam:
Panjang:
Dari | Ke | Faktor |
---|---|---|
Milimeter (mm) | Meter (m) | × 0,001 |
Sentimeter (cm) | Meter (m) | × 0,01 |
Inci (in) | Meter (m) | × 0,0254 |
Kaki (ft) | Meter (m) | × 0,3048 |
Berat:
Dari | Ke | Faktor |
---|---|---|
Gram (g) | Kilogram (kg) | × 0,001 |
Pound (lb) | Kilogram (kg) | × 0,45359 |
Ton (metrik) | Kilogram (kg) | × 1000 |
Ikuti tips berikut untuk memastikan perhitungan berat logam yang akurat:
- Pengukuran:
- Gunakan alat ukur yang tepat dan terkalibrasi
- Ukur semua dimensi dalam satuan yang sama
- Verifikasi pengukuran dua kali
- Pemilihan Material:
- Pastikan jenis logam yang benar
- Pertimbangkan variasi densitas dalam paduan
- Periksa spesifikasi material
- Perhitungan:
- Gunakan rumus yang sesuai untuk bentuk
- Perhatikan faktor konversi satuan
- Tambahkan margin untuk toleransi
- Verifikasi:
- Bandingkan dengan perhitungan manual
- Periksa hasil yang tidak masuk akal
- Dokumentasikan perhitungan
Bagaimana cara menghitung berat logam?
Untuk menghitung berat logam, kalikan volume dengan densitas logam. Rumusnya adalah: Berat = Volume × Densitas. Untuk bentuk yang berbeda, perhitungan volume bervariasi: untuk objek persegi panjang, volume = panjang × lebar × tinggi; untuk objek silinder, volume = π × jari-jari² × panjang; dan untuk pipa, volume = π × (jari-jari luar² - jari-jari dalam²) × panjang.
Mengapa perhitungan berat logam penting dalam konstruksi?
Perhitungan berat logam sangat penting dalam konstruksi karena beberapa alasan: membantu menentukan biaya material, memastikan integritas struktural dengan mengkonfirmasi kapasitas beban, membantu perencanaan transportasi, memverifikasi kepatuhan dengan kode bangunan, dan membantu pemilihan peralatan untuk instalasi. Estimasi berat yang akurat mencegah keterlambatan proyek dan pembengkakan biaya.
Berapa densitas baja?
Densitas baja karbon standar adalah sekitar 7.850 kg/m³ (7,85 g/cm³ atau 490 lbs/ft³). Baja tahan karat memiliki densitas sedikit lebih tinggi sekitar 8.000 kg/m³. Densitas yang tepat dapat sedikit bervariasi tergantung pada komposisi paduan spesifik dan proses manufaktur.
Bagaimana cara mengkonversi antara satuan berat yang berbeda?
Untuk mengkonversi antara satuan berat: 1 kg = 1.000 g = 2,20462 lbs; 1 ton (metrik) = 1.000 kg = 2.204,62 lbs; 1 lb = 453,592 g = 0,453592 kg; 1 ton US (short ton) = 2.000 lbs = 907,185 kg; 1 ton UK (long ton) = 2.240 lbs = 1.016,05 kg.
Mengapa aluminium lebih ringan dari baja?
Aluminium lebih ringan dari baja karena memiliki densitas yang lebih rendah. Densitas aluminium sekitar 2.700 kg/m³, sementara baja memiliki densitas sekitar 7.850 kg/m³. Ini berarti untuk volume yang sama, aluminium beratnya sekitar sepertiga dari baja. Densitas yang lebih rendah ini membuat aluminium lebih disukai dalam aplikasi di mana pengurangan berat penting, seperti dalam industri dirgantara dan otomotif.