Kalkulator Gerak Proyektil Horizontal
Hitung ketinggian maksimum, jarak jangkauan, waktu penerbangan, dan kecepatan akhir dari gerak proyektil horizontal
Kalkulator Gerak Proyektil Horizontal
Daftar Isi
Cara Menghitung Gerak Proyektil
Perhitungan gerak proyektil horizontal melibatkan beberapa rumus dasar:
- Komponen kecepatan:
- v₀ₓ = v₀ cos θ
- v₀ᵧ = v₀ sin θ
- Ketinggian maksimum: h = h₀ + v₀ᵧ²/(2g)
- Waktu penerbangan: t = (v₀ᵧ + √(v₀ᵧ² + 2gh₀))/g
- Jarak jangkauan: R = v₀ₓ × t
- Kecepatan akhir: vf = √(v₀ₓ² + vfᵧ²), dimana vfᵧ = v₀ᵧ - gt
Faktor yang Mempengaruhi Gerak Proyektil
- Kecepatan awal: Mempengaruhi jarak jangkauan dan ketinggian maksimum.
- Sudut peluncuran: Menentukan proporsi gerak horizontal dan vertikal.
- Ketinggian awal: Mempengaruhi waktu penerbangan dan jarak jangkauan.
- Gravitasi: Mempengaruhi gerak vertikal dan waktu penerbangan.
- Hambatan udara: Dalam perhitungan ini diabaikan untuk penyederhanaan.
Aplikasi Praktis
Gerak proyektil horizontal digunakan dalam berbagai bidang:
- Olahraga (lompat jauh, lempar lembing, golf)
- Artileri dan balistik
- Desain sistem irigasi
- Studi gerak peluru dan roket
- Analisis gerak dalam permainan video
Pertanyaan Umum
Mengapa gerak proyektil membentuk lintasan parabola?
Gerak proyektil membentuk lintasan parabola karena merupakan kombinasi dari gerak horizontal yang konstan (tidak dipengaruhi gravitasi) dan gerak vertikal yang dipengaruhi gravitasi, menghasilkan lintasan berbentuk kurva parabola.
Sudut berapakah yang menghasilkan jarak jangkauan maksimum?
Untuk gerak proyektil di permukaan datar (ketinggian awal dan akhir sama), sudut 45° akan menghasilkan jarak jangkauan maksimum. Ini karena pada sudut ini terdapat keseimbangan optimal antara komponen horizontal dan vertikal dari kecepatan.